Teluk Hijau, Sepotong Surga di Bumi Blambangan
Ingin menikmati wisata bahari dengan nuansa alami tanpa ada pedagang yang berlalu-lalang atau tenda-tenda penjual makanan? Teluk Hijau patut menjadi pilihan.
Dengan lokasi yang berada agak jauh dari pemukiman penduduk, membuat suasana alami Teluk Hijau lebih terasa. Suara desiran ombak serta kicauan burung membuat siapa saja betah berlama-lama di tempat tersebut.
Berbeda dengan pantai pada umumnya yang lautnya berwarna biru, warna laut di Pantai Teluk Hijau berwarna hijau yang disebabkan oleh pantulan warna hijau dari tumbuhan alga yang tumbuh subur di perairan tersebut. Oleh sebab itu tempat ini dikenal dengan sebutan Teluk Hijau.
Dibutuhkan stamina yang ekstra untuk sampai di lokasi Teluk Hijau karena harus melewati jalan setapak yang hampir setengah dari perjalanannya akan dipenuhi dengan tanjakan.
Pantai Batu akan menjadi pemandangan pertama sebelum tiba di lokasi Teluk Hijau. Pantai ini dipenuhi dengan bebatuan hingga pasirnya tidak nampak sama sekali. Jika sudah sampai di Pantai Batu, maka tinggal setengah perjalanan lagi.
Setelah melewati tebing karang, maka sampailah di Teluk Hijau yang airnya lautnya sangat jernih. Kedua ujung garis pantai kiri dan kanan dihiasi oleh karang yang bertabur deburan ombak.
Hati-hati dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar pantai karena setiap saat akan mengambil barang-barang bawaan yang berada di dekatnya.
Di sudut sebelah barat pantai terdapat air terjun setinggi kurang lebih 8 meter yang hanya mengalir pada saat musim hujan. Menurut cerita masyarakat setempat, air terjun dengan dinding batu tersebut adalah tempat mandi para bidadari.
Diceritakan bahwa setiap musim hujan tiba, akan muncul pelangi yang indah melengkung di atas perairan teluk Rajegwesi. Dan hulu dari pelangi tersebut berasal dari air terjun di Teluk Hijau.
Keindahan alam Teluk Hijau bak sepotong surga yang jatuh ke bumi. Menjadikan objek tersebut wajib untuk dikunjungi saat akan menuju ke Pantai Sukomade, mengingat lokasinya berada pada satu jalur.
Berbeda dengan pantai pada umumnya yang lautnya berwarna biru, warna laut di Pantai Teluk Hijau berwarna hijau yang disebabkan oleh pantulan warna hijau dari tumbuhan alga yang tumbuh subur di perairan tersebut. Oleh sebab itu tempat ini dikenal dengan sebutan Teluk Hijau.
Dibutuhkan stamina yang ekstra untuk sampai di lokasi Teluk Hijau karena harus melewati jalan setapak yang hampir setengah dari perjalanannya akan dipenuhi dengan tanjakan.
Pantai Batu akan menjadi pemandangan pertama sebelum tiba di lokasi Teluk Hijau. Pantai ini dipenuhi dengan bebatuan hingga pasirnya tidak nampak sama sekali. Jika sudah sampai di Pantai Batu, maka tinggal setengah perjalanan lagi.
Setelah melewati tebing karang, maka sampailah di Teluk Hijau yang airnya lautnya sangat jernih. Kedua ujung garis pantai kiri dan kanan dihiasi oleh karang yang bertabur deburan ombak.
Hati-hati dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar pantai karena setiap saat akan mengambil barang-barang bawaan yang berada di dekatnya.
Di sudut sebelah barat pantai terdapat air terjun setinggi kurang lebih 8 meter yang hanya mengalir pada saat musim hujan. Menurut cerita masyarakat setempat, air terjun dengan dinding batu tersebut adalah tempat mandi para bidadari.
Diceritakan bahwa setiap musim hujan tiba, akan muncul pelangi yang indah melengkung di atas perairan teluk Rajegwesi. Dan hulu dari pelangi tersebut berasal dari air terjun di Teluk Hijau.
Keindahan alam Teluk Hijau bak sepotong surga yang jatuh ke bumi. Menjadikan objek tersebut wajib untuk dikunjungi saat akan menuju ke Pantai Sukomade, mengingat lokasinya berada pada satu jalur.