Tips Mencegah Ruam Popok Pada Pantat Bayi - Kota Gandrung

Saturday, May 28, 2022

Tips Mencegah Ruam Popok Pada Pantat Bayi

ruam popok bayi


Kotagandrung.com - Ruam popok atau dermatitis pada  bokong, selangkangan, paha atau sekitar alat kelamin merupakan salah satu masalah yang sangat rentan dialami oleh bayi. Secara umum, ruam popok ditandai dengan benjolan merah atau bahkan  tekstur yang agak kasar.

Beberapa faktor  berkontribusi terhadap ruam popok termasuk penggunaan popok basah dan kotor dalam waktu lama. Selain itu, gesekan antara popok dan kulit juga meningkatkan risiko iritasi. Selain itu,  popok sekali pakai, tisu basah, sabun atau lotion bayi juga bisa menjadi penyebab penyakit ini. Dokter anak, Dr Andreas, Sp.A, dalam publikasi Kao Indonesia Protecting Skin Merries, mengatakan ruam tersebut disebabkan oleh infeksi virus, jamur, dan bakteri.

Ada beberapa jenis ruam popok, antara lain:

  1.  Gesekan adalah yang paling umum. Gejala termasuk kemerahan bersama dengan nodul kecil atau benjolan di area gesekan tinggi.
  2. Infeksi jamur juga dikenal sebagai dermatitis Candida. Ini adalah ruam merah lembut dan cerah yang biasanya dimulai di lipatan antara perut dan paha dan menyebar dari sana.
  3. Impetigo adalah infeksi bakteri sekunder, ditandai dengan luka besar berisi nanah yang pecah dan mengeluarkan cairan kuning, yang kemudian mengeras.
  4. Intertrigo, dalam bentuk ruam kasar, mungkin muncul di lipatan kulit dan mungkin gatal atau keluar cairan putih atau kuning.


Bayi baru lahir yang sensitif

Dr. Andreas mengatakan bahwa kulit bayi masih sangat sensitif. Mekanisme perlindungan kulit  bayi tidak sebaik orang dewasa. Dia menjelaskan bahwa jaringan ikat longgar  bayi lebih lembut daripada orang dewasa. Inilah sebabnya mengapa kulit bayi rentan terhadap kekeringan. Dia menambahkan: 'Jaringan ikat longgar seperti ini memungkinkan kelembapan keluar dari kulit dengan cepat, sehingga  kulit bayi lebih rentan terhadap virus dan bakteri.

Untuk mencegah hal ini terjadi, dr Andreas menyarankan para orang tua untuk selalu memperhatikan kebersihan saat merawat  bayi yang baru lahir. tidak bekerja secara maksimal,” ujarnya.

Rutin mengganti popok

Salah satu cara yang bisa dilakukan  orang tua untuk mengikuti dr. Andreas adalah dengan sering mengganti popok bayinya. Dia menjelaskan bahwa popok bayi  harus diganti setidaknya setiap tiga sampai empat jam untuk mencegah popok yang sangat kotor dan basah menyebabkan infeksi yang mengiritasi kulit.

“Saat popok basah, di sanalah bakteri, virus, dan jamur tumbuh, menyebabkan ruam dan infeksi. Ini adalah sesuatu yang harus dicegah. Dan terakhir, pastikan popoknya higienis atau bersih".

Pilih bahan dan ukuran popok yang tepat

Hal penting lainnya yang ditegaskan dr. Andreas adalah pilihan popok yang tepat. Dikatakannya, memilih popok  dari bahan, ukuran, dan fungsi yang tepat untuk bayi berperan penting dalam kenyamanan gerak dan kesehatan kulit bayi. Popok dengan daya serap tinggi diperlukan untuk meminimalkan risiko popok basah yang menyebabkan ruam popok.

Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia, mengatakan  Merries Skin Protection memiliki lapisan antibakteri dengan ekstrak  daun teh alami yang dapat diandalkan untuk antibakteri dan pencegahan infeksi. Zat antibakteri dalam ekstrak daun teh diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri untuk melindungi kulit bayi  dari iritasi. Dr.Andreas menyatakan, “Ekstrak daun teh terbukti secara klinis  mengurangi iritasi atau infeksi. Komposisi alami daun teh mengandung antioksidan, anti inflamasi, anti karsinogenik dan tentunya antibakteri, bermanfaat bagi kesehatan  tubuh dan kulit, diantaranya mencegah iritasi, peradangan, dan ruam.

Selain bahan dan daya serap, jangan lupa  untuk memilih ukuran yang pas. “Orang tua saat memilih popok perlu memastikan ukurannya sesuai dan bahannya nyaman untuk bayi. Jangan memaksakan popok  besar untuk  bayi,  bayi akan merasa tidak nyaman”, dr. Andreas.

Jika anak Anda sudah besar, mulailah 2 tahap melatih balita Anda untuk tidak buang air besar menggunakan popok agar popok tidak cepat kotor.


Sumber : parenting.co.id


Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda