Festival Imlek yang merupakan rangkaian Banyuwangi Festival akan berlangsung selama tiga hari di Kelenteng Hong Tong Bio. Dari tanggal 31 Januari, festival ini akan diramaikan dengan pertunjukan Wayang Potehi hingga Pecinan Street Food.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Aswar Anas mengatakan bahwa sejak empat tahun lalu, pemkab telah memasukkan festival ini dan menjadi agenda wajib setiap tahun. Hal ini menunjukkan bahwa budaya Tionghoa adalah bagian dari Banyuwangi. Banyak etnis, agama, dan budaya yang ada di Banyuwangi namun bisa hidup saling berdampingan.
Pada festival Imlek kali ini akan lebih semarak karena akan menampilkan budaya Tionghoa serta kesenian lokal. Salah satunya lagu-lagu daerah yang akan dikolaborasikan dengan musik khas Tionghoa.
Alexander Martin, koordinator Kelenteng Hong Tong Bio mengatakan bahwa Festival Imlek ini bakal dimeriahkan banyak atraksi yang memadukan budaya Tionghoa dengan budaya lokal Banyuwangi.
Pertunjukan pertama mempertontonkan Wayang Potehi yang merupakan perpaduan kesenian budaya Tionghoa dan Jawa.
Foto : Banyuwangikab |
Sebuah tempat di sepanjang jalan ikan Gurame, Kelurahan Karangrejo yakni areal Kelenteng Hong Tong Bio dipoles dengan berbagai ornamen sehingga bernuansa khas Tionghoa.
Di kawasan tersebut akan menjajakan berbagai masakan khas Tionghoa seperti sate Tai Chan, Dimsum, bebek/ayam peking, lontong Cap Go Meh, dan yang lainnya. Dan berbagai jajanan mulai dari bakpao, kue keranjang, dan manisan Tiongkok.
Walaupun masakan yang dijajakan adalah kuliner khas Tionghoa, Alex mengatakan bahwa semua makanan dan minuman di sini halal. Jadi tidak perlu khawatir berwisata kuliner di Pecinan Street Food.
Alex menambahkan bahwa masyarakan Banyuwangi sangat beragam dan mayoritas adalah muslim. Oleh karena itu seluruh pedagang sepakat hanya menyediakan makanan halal. Sehingga siapa pun bisa mencicipi kuliner di sini tanpa khawatir.
Setelah acara ini berakhir, Pecinan Street Food akan digelar di sini rutin setiap hari Jumat malam. Jadi siapapun yang ingin kuliner khas Tionghoa bisa langsung datang ke sini.
Dalam penutupan Festival ini akan menampilkan atraksi barongsai, barong using, barong bali, Leang-leong, Tarian Lampion. Dan sebagai penyemarak acara, akan menampilkan Lalare Orchestra yang akan membawakan lagu daerah dan lagu Tionghoa dengan aransemen alat musik tradisional.
Foto : Banyuwangikab |
Foto : Banyuwangikab |
Sumber : banyuwangikab.go.id